Guru-Guru TK Belajar Coding Berbasis STEAM di Sekertariat IGTKI Susukan Jakarta Timur

Aa Fajar Bersama Peserta Latihan 

Pada hari ini, Sabtu 06 April 2019, Ikatan Guru Taman Kanak – Kanak Indonesia  (IGTKI) mengadakan pelatihan “Pembelajaran Coding Berbasis STEAM” untuk guru Taman Kanak-kanak (TK) yang berada di Jabodetabek.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di gedung Sekertariat IGTKI Susukan Ciracas Jakarta Timur. 60 peserta hadir memenuhi ruangan yang terdapat dilantai dua gedung tersebut. Ibu Hj.Farida Yusuf,M.Pd selaku Ketua Umum Pengurus Pusat IGTKI pun turut hadir, memberi sambutan dan membuka acara yang mengasah profesionalisme guru TK tersebut.

Pada materi pertama, peserta mendapatkan pelatihan mengenai pembelajaran “Coding” berbasis STEAM yang disampaikan oleh Bapak Anton dari Rumah Edukasi. Pada sesi ini peserta lebih banyak melakukan praktek,karenanya sangat sedikit pembahasan teorinya.

Teori yang disampaikan oleh Bapak Anton adalah tentang Coding dan STEAM. Menurut beliau coding pada dasarnya adalah bahasa komputer yang berguna untuk membuat sebuah program robot berjalan sesuai dengan instruksi atau pengkodean yang dibuat.

Coding ini bermanfaat untuk mengembangkan logika penyelesaian masalah (Problem solving), kreativitas dan kerjasama. Dan hebatnya, pada zaman revolusi industri 4.0 ini, semua orang bisa melakukan coding, bahkan sejak usia dini. Karenanya pelatihan ini sangat penting untuk guru-guru anak usia dini.

Adapun STEAM adalah sebuah metode pembelajaran yang mengintegrasikan Science, Technologi, Engineering, Art, Math. Sederhananya guru mempraktekkan pengetahuan (Science), merancangnya (Engineering) menggunakan logika (Math) hingga membuatnya menjadi ssesuatu yang indah (Art) menggunakan teknologi.

Tujuan pembelajaran berbasis STEAM ini adalah untuk mengembangkan kreativitas dan sikap atau karakter positif anak melalui pengalaman belajar yang dirancang menyenangkan dan sesuai dengan tabiat asli anak, dan tumbuh kembangnya. Tabiat asli anak adalah suka bermain, maka pembelajaran ini sesuai dengan prinsip pembelajaran untuk anak usia dini, yaitu belajar melalui bermain.

Untuk merasakan langsung dari pembelajaran menyenangkan berbasis STEAM ini, para peserta diberi seperangkat alat permainan edukatif  berbentuk kubus berukuran kecil-kecil sebanyak delapan buah. Kemudian mereka ditugaskan untuk merancang kubus-kubus kecil itu menjadi tangga. Yang kemudian undakan tangga tersebut harus mereka buat menjadi kubus yang besar. Singkatnya, kubus-kubus kecil yang mereka terima harus mereka buat menjadi kubus besar tanpa menyusunnya. Nyaris hampir semua peserta mengalami kesulitan membuatnya.

Berikut video membuat kubus-kubus kecil menjadi undakan tangga, yang kemudian menjadi kubus yang besar :


Pada kegiatan itu terdapat pelajaran pengetahuan tentang warna dan bentuk, merancang, matematika dan seni. Namun belum terdapat unsur teknologi. Pada praktek selanjutnya, barulah para peserta mendapatkan pembelajaran berbasis STEAM secara utuh, yaitu membuat coding pada robot sesuai dengan pembelajaran yang di inginkan. Seperti, pada tema “Api”, ada robot pemadam kebakaran.

Robot tersebut bergerak tanpa remot kontrol. Ia bergerak berdasarkan pengkodean (Coding) yang ditentukan oleh guru. Jadi guru terlebih dahulu menyusun kode-kode sesuai rencana yang harus dilakukan si robot. Dan mudahnya, kode-kode sudah dalam bentuk kartu, guru tinggal memasangnya pada papan coding dan kemudian robot dijalankan di atas papan tersebut untuk merekam instruksi-instruksi pada kode-kode yang ada.

Berikut foto robot pemadam kebakaran berjalan diatas kode-kode yang telah disusun oleh guru-guru peserta pelatihan :
Robot Mobil Dankar Berjalan di Papan Coding
Setelah berjalan di atas kode-kode, selanjutnya robot dijalankan di area yang telah dirancang oleh guru. Dan merancang area ini dilakukan sebelum menyusun kode-kode. Berikut video robot berjalan diarea yang telah dirancang hingga memadamkan api :


Tidak hanya memadamkan api, robot ini bisa dirancang sesuai keinginan. Seperti bisa bermain bola, mengurutkan bentuk geometri, dan berhitung juga bisa. Dan suaranyapun bisa diseting sesuai keinginan.

Setelah selesai belajar coding berbasis STEAM dari Rumah Edukasi, peserta kembali mendapatkan materi pelajaran berbasis STEAM. Materi yang ini diberikan setelah istirahat. Yang menyampaikan nya adalah Ibu R.Ella Yulaelawati MA,Ph.D.

Ibu yang pernah menjabat sebagai Direktur Pembinaan PAUD pada Direktorat PAUD ini menyampaikan tentang pembuatan alat permainan edukatif yang berbasis STEAM. Dan sebelumnya, ia mengingatkan kepada para guru agar meningkatkan kompetensinya guna menghadapi anak-anak generasi alpa, generasi yang lahir pada era milenial yang akrab berinterkasi dengan layar teknologi seperti smartphone.

Baca : Pembelajaran Menyenangkan di Sentra Balok

Ibu pendiri Rumah Komunitas Kreatif ini juga mengajarkan tentang cara membuat slem, pasir ajaib dan robot sederhana menggnakan dinamo.

Baik Ibu Ella dan Bapak Anton,keduanya menyampaikan materi penting yang harus diketahui dan dikuasai oleh guru pada era revolusi industri 4.0. Agar mereka dapat memberikan pembelajaran menyenangkan yang  dapat merangsang kreatifitas peserta didiknya.

Baca : TK islam PB Soedirman Siap Menghadapi Industri 4.0

Dimana pada abad ke 21 ini kreatifitas yang harus dimiliki seorang yang ingin maju atau mampu bersaing ada 4 C yaitu Communication, Collaborative, Critical Thinking, dan Creativity Innovation.
Karenannya pada sesi terakhir seluruh peserta mendapatkan materi tentang pentingya seorang guru untuk berubah dan meningkatkan profesionalisme pedagogik nya. Materi ini disampaikan oleh Ibu Dra. Evita Adnan, M.Pd.

Demikian informasi singkat mengenai pelatihan Coding berbasis STEAM yang dilakukan di gedung Sekertariat IGTKI yang diikuti oleh guru-guru TK dan PAUD non formal.

Semoga Bermanfaat

Aa Fajar
(Guru TK Islam PB Soedirman Cijantung Jakarta Timur)


Guru-Guru TK Belajar Coding Berbasis STEAM di Sekertariat IGTKI Susukan Jakarta Timur Guru-Guru TK Belajar Coding Berbasis STEAM di Sekertariat IGTKI Susukan Jakarta Timur Reviewed by Aa Fajar Sang Fakir Ilmu on Saturday, April 06, 2019 Rating: 5

1 comment:

  1. Wah, artikel yang sangat bermanfaat sekali, Nah pas sekali terutama bagi Anda para Orang Tua yang menginginkan anak-anak Anda bisa melatih kemampuannya dalam memecahkan atau mencari solusi terhadap suatu masalah. Permainan dikomputer yang bersifat visual akan lebih menarik untuk melatih logika dan konsep berpikir pada anak. Info lebih lanjut, silahkan cek Les Coding Anak

    ReplyDelete

Powered by Blogger.