Seleksi Guru, Kepsek, Pengawas Berprestasi Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019, Kadisdik DKI Jakarta : "Ini Syiar Kebaikan, Sebarkan.."
Hari ini (Rabu, 03 Juli 2019) merupakan
kegiatan terakhir dari rangkaian seleksi pemilihan guru, kepala sekolah, dan
pengawas berprestasi tahun 2019 tingkat Provinsi DKI Jakarta.
Alhamdulillah saya, Aa Fajar PAUD, bisa
menjadi salahsatu pesertanya. Dan yang spesialnya saya satu-satunya peserta
guru laki-laki pada jenjang TK (Taman Kanak-Kanak). Peserta lainnya pada jenjang TK ada 8 orang wanita. Maka total
peserta seleksi guru berprestasi jenjang TK tingkat Provinsi DKI Jakarta tahun
2019 ada 9 peserta.
Seluruh peserta yang mengikuti seleksi dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB berjumlah 121 orang. Dengan usia berfariatif.
Jika dilihat, seperti nya sayalah peserta yang paling muda.Hehehe..
Kesemuanya mewakili Kota tempatnya
mengabdi. Seperti saya mewakili Jakarta Timur II. Maksudnya Dinas Pendidikan
Wilayah Jakarta Timur II (Sudin Pendidikan Jaktim II) Begitulah pembagian wilayah di dunia
pendidikan di Kota saya, ada Jaktim I dan Jaktim II. Dan sekolah tempat saya
mengabdi, TK Islam PB Soedirman, ada di wilayah Sudin Pendidikan Jaktim II.
Berarti saya dan peserta yang lainnya
adalah pemenang pertama pada pemilihan di tingkat Kota. Karena begitulah
peraturannya, hanya pemenang pertama yang berhak mengikuti seleksi pada jenjang
selanjutnya.
Termasuk di tingkat Provinsi ini hanya pemenang
pertamalah yang berhak mengikuti seleksi pada tingkat selanjutnya, yaitu
tingkat Nasional.
Terus terang ini adalah pengalaman pertama
saya mengikuti seleksi guru berprestasi. Kejutan besar ketika pada bulan maret
Ibu Kepala Sekolah memerintahkan saya untuk mengikuti seleksi tersebut.
Semua peserta di persyaratkan membuat
portofolio dan karya tulis, "Best Practice ". Maka, sayapun segera membuatnya. Alhamdulillah, karena saya suka menulis, jadi cukup mudah bagi saya
untuk membuat karya tulis.
Best Practice yang saya tuis berjudul
"Bermain Balok Meningkatkan Kreatifitas Deskripsi". Tulisan tersebut
berdasarkan temuan dan pengalaman saya selama mengajar di Sentra Balok.
Setelah selesai membuat karya tulis
tersebut, saya meringkasnya untuk di masukkan ke power point sebagai bahan
presentasi. Perlu pembaca ketahui, pada tingkat Kota karya tulis yang telah
dibuat dipresentasikan di hadapan dewan juri. Sementara pada tingkat Provinsi
tidak ada kegiatan presentasi.
Adapun untuk susunan portofolio, pembaca
bisa melihat pada file di bawah ini :
Silakan KLIK tulisan CONTOH FORM PORTOFOLIO untuk melihat susunan portofolio guru berprestasi.
Silakan KLIK tulisan CONTOH FORM PORTOFOLIO untuk melihat susunan portofolio guru berprestasi.
Pemilihan guru, kepala sekolah, dan
pengawas berprestasi tingkat Provinsi DKI Jakarta tahun 2019 ini, terdiri dari
tiga tahap. Pertama, penilaian portofolio. Kedua, tes tertulis. Dan yang
terakhir, tes wawancara. Tes tertulis telah dilaksanakan pada hari Jum'at 28
Juni 2019 di SMKN 57 Jakarta Selatan.
Perasaan qalbu saya pada penilaian
portofolio, biasa saja. Karena yang di nilai hanya portofolionya saja, orangnya
tidak hadir. Saat test tertulis, perasaan cukup " was-was". Maklum,
udah lama tidak pernah di test. Hehehe. Untuk test tertulis, ada 100 soal
pilihan ganda yang harus dijawab menggunakan pensil 2B. Terus terang terakhir
saya menggunakan pensil 2B pada tahun 2000 saat EBTANAS ketika SMU.
Aa Fajar Saat Menunggu Panggilan Wawancara Seleksi Guru Berprestasi 2019 |
Saat test wawancara, perasaan "was-was"
tidak ada. Yang ada hanya sedikit perasaan gugup dan grogi, maklum, karena yang
wawancara tiga orang wanita cantik dengan pendampig satu orang yang cantik
juga. Jadilah saya seorang pria tampan yang di introgasi di hadapan empat orang
wanita. Karena itu, buyarlah teori-teori pendidikan yang ada dikepala saya.
Mungkin, mirip-mirip seperti buyarnya hafalan imam Syafi'i setelah melihat betis seorang
wanita. hehehe
Pertanyaan berkesan yang dilontarkan
salahsatu pewawancara adalah "Menurut kamu, kamu layak tidak jadi pemenang
guru berprestasi?".
Pertanyaan itu berkesan bagi saya karena
mau saya jawab " layak" khawatir ujub, atau khawatir disebut kepedean.
Mau saya jawab "layak bu. Karena saya
satu-satunya peserta guru laki-laki pada jenjang TK dan saya telah banyak
menghasilkan tulisan berupa buku, artikel, dan best practice. Dan saya berharap
perwakilan guru TK dari Provinsi DKI Jakarta adalah laki-laki agar dunia tahu bahwa di Ibu Kota ada laki-laki
penyayang, penyabar, profesional, dan juga ganteng, yang mengabdikan dirinya di
dunia Taman Kanak-kanak dengan gaji pas untuk hidup di Ibu Kota" ,
khawatir jawaban tersebut terlalu "lebbay", hehehe. Jadi tidak saya
ucapkan.
Maka setelah terdiam sejenak dan si
pewawancara mengulangi pertanyaannya, saya menjawab " InsyaAllah bu,
berdasarkan penilaian keprofesionalismean saya layak". Jawab saya sedikit ragu seperti ketika menjawab pertanyaan calon mertua dulu.hehehe
Setelah selesai wawancara saya di pesan
untuk tidak memberitahukan pertanyaan-pertanyaan yang saya terima ke peserta yang lain
dan saya dipersilakan untuk langsung pulang, tunggu pengumuman di rumah. Maka setelah keluar ruangan saya langsung pulang.
Di tengah perjalanan pulang saya teringat
pesan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Dr.Ratiyono, ketika memberi sambutan tadi
di Auditorium Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan DKI Jakarta sebelum dimulainya tes wawancara. Beliau
menyampaikan "pemilihan guru, kepala sekolah, dan pengawas berprestasi ini
adalah Syiar kebaikan agar yang lainnya ikut terpacu menjadi baik"
Karena itulah saya membuat tulisan ini
sebagai syiar tentang pemilihan guru berprestasi, semoga tulisan ini bisa
menjadi syiar kebaikan yang menginspirasi terutama untuk rekan-rekan guru TK
lainnya. Aamiin.
Seleksi Guru, Kepsek, Pengawas Berprestasi Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019, Kadisdik DKI Jakarta : "Ini Syiar Kebaikan, Sebarkan.."
Reviewed by Aa Fajar Sang Fakir Ilmu
on
Wednesday, July 03, 2019
Rating:
Keren Aa Fajar
ReplyDeleteSukses selalu, teruslah berkarya