Aa Fajar Saat di Bengkel Kreatif Rumah Komunitas Kreatif |
Pada masa kini teori pembelajaran
untuk anak usia dini sangat beraneka ragam. Tetapi sesungguhnya teori-teori
tersebut bukanlah hal yang baru, pada masa yang sangat lampau sudah banyak
ilmuwan dunia yang mengemukakannya. Salah satunya, pada abad ke 9 Masehi
seorang ilmuwan terkemuka, Ibnu Sina, telah menyampaikan teori pembelajaran
untuk PAUD.
Ibnu Sina yang memiliki nama
lengkap Abu Ali Al-husein bin Abdullah bin Sina. Beliau lebih dikenal dengan
nama Ibnu Sina atau Avicenna (Bahasa latin yang terdistorsi dari bahasa Hebrew,
Aven Sina). Oleh orang arab beliau dipanggil dengan sebutan Asy-Syaikh ar-Rais,
sebuah sebutan yang menunjukkan kecakapannya dalam bidang pemikiran Islam dan
filsafat.
Yanuar Arifin dalam bukunya “Pemikran-pemikiran
Emas Para Tokoh Pendidikan Islam Dari Klasik Higga Moderen” menulis
pemikiran-pemikiran Ibnu Sina tentang pendidikan, salah satunya tentang teori pembelajaran
untuk anak usia dini (PAUD).
Menurut Ibnu Sina, anak usia dini
sangatlah perlu diberikan mata pelajaran olahraga, budi pekerti, kebersihan, seni
suara, dan kesenian. Setiap mata pelajaran ini memiliki tujuan tersendiri, oleh
sebab itu pendidik PAUD harus memberikan porsi yang pas.
Baca : Guru-guru TK Belajar Coding Berbasis STEAM
Baca : Guru-guru TK Belajar Coding Berbasis STEAM
Mata pelajaran olahraga bertujuan
untuk membina kesempurnaan pertumbuhan fisik anak secara optimal. Oleh karenanya,
pelajaran olahraga harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia anak,
serta bakat yang dimilikinya. Jangan sampai pendidik PAUD memberikan porsi
olahraga yang berlebihan pada anak usia 3-5 tahun. Sebab, porsi yang tidak
tepat hanya akan membahayakan keselamatan murid.
Kemudian, menurut Ibnu Sina
pembelajaran budi pekerti dirahkan untuk membekali anak agar memiliki sikap
atau kebiasaan yang positif. Seperti, mampu bersikap sopan dan santun dalam
pergaulan hidup sehari-hari. Pelajaran ini tentunya sangat dibutuhkan agar anak
memiliki kepribadian yang luhur sejak usia dini. Sehingga, ketika mereka dewasa
kelak, mereka tidak akan melakukan perbuatan yang tercela.
Mengenai pelajaran kebersihan,
Bapak Kedokteran dunia tersebut menjelaskan bahwa pelajaran hidup bersih
dimulai sejak anak bangun tidur, ketika hendak makan, sampai ketika hendak
tidur kembali. Dengan cara tersebut, dapat diketahui anak yang telah mampu
menerapkan hidup sehat dan bersih, serta berpenampilan kotor dan kurang sehat.
Adapun mengenai tujuan pelajaran
seni suara dan kesenian, tokoh Islam kontroversial ini menjelaskan, tujuannya adalah agar anak memiliki ketajaman
perasaan dalam mencintai seni dan meningkatkan daya kreatifitasnya. Pada
akhrnya, anak dapat menjadi manusia yang kreatif dan inovatif. Selain itu,
pelajaran seni juga dimaksudkan untuk memperhalus budi pekerti anak yang pada
akhirnya akan melahirkan kecintaan terhadap keindahan.
Baca juga : Bermain Balok di PAUD Asik dan Menyenangkan
Baca juga : Bermain Balok di PAUD Asik dan Menyenangkan
Demikian uraian singkat tentang Inilah Pelajaran di PAUD Menurut Bapak Kedokteran Dunia Ibnu Sina. Semoga bermanfaat.
Aa Fajar
(Guru TK Islam PB Soedirman Cijantung Jakarta Timur)
Aa Fajar
(Guru TK Islam PB Soedirman Cijantung Jakarta Timur)
Inilah Pelajaran di PAUD Menurut Bapak Kedokteran Dunia Ibnu Sina
Reviewed by Aa Fajar Sang Fakir Ilmu
on
Sunday, April 28, 2019
Rating:
No comments: