Cerita Liburan yang Terdiferensiasi dan Menstimulasi Perkembangan Literasi

 

Pada Capaian Pembelajaran (CP) PAUD elemen dasar-dasar literasi terdapat sub elemen yang berbunyi “Anak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengomunikasikan perasaan dan pikiran secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media, serta membangun percakapan.” Kemudian dijadikan tujuan pembalajaran (TP) sehingga berbunyi “Anak mampu mengenali dan memahami berbagai informasi dan mengomunikasikannya dengan berbagai media.” TP inilah yang akan dirangkai menjadi pembelajaran terdiferensiasi pada awal semester genap.

Pada hari ini, Selasa 02 Januari 2024, merupakan awal masuk peserta didik setelah libur semester 1. Siswa-siswa TK Islam PB Soedirman terutama kelas B3 tempat penulis mengajar 97% hadir mengikuti KBM. Terlihat mereka sangat antusias berinteraksi dengan teman dan guru yang telah lama tidak bertemu. Mereka saling bercerita pengalaman liburan masing-masing.

Saya sebagai guru faham akan situasi dan kondisi tersebut. Karenanya, lima hari sebelumnya kami telah merancang kegiatan pembelajaran untuk satu pekan pertama bersekolah. Saya dan rekan menyusun kegiatan untuk hari ini yang menyenangkan dan sesuai dengan apa yang masih melekat kuat pada memori mereka yaitu liburan.

Kegiatannya sederhana namun tetap mengedepankan diferensiasi pembelajara, yaitu cerita liburan sekolah. Para peserta didik diminta untuk bercerita secara lisan satu persatu. Mereka bercerita sesuai dengan perkembangan bahasanya. Ada yang tiga kata, lima kata, ada yang berkata-kata. Ada juga yang perlu diberikan pijakan agar mampu mengeluarkan kata yang terpedam di memorinya.

Setelah itu mereka diminta untuk menggambar suasana dan tempat liburan sebagaimana yang mereka ceritakan sebelumnya. Di meja sudah tersedia kertas A4, pensil, krayon, spidol kecil, dan pensil warna. Beragam alat untuk menggambar ini menunjukkan diferensiasi pada media pembelajaran. Karena media pembelajaran beragam, proses yang dilakukan peserta didik pun beragam. Ada yang menggambar menggunakan krayon dan pensil. Ada yang hanya menggunakan spidol warna, ada yang menggunakan pensil warna, bahkan ada juga yang menggambar hanya menggunakan pensil.

Media pembelajaran beragam, proses menggambarnya bervariasi, cerita lisan bervariasi, hasil gambarnya pun sudah pasti bervariasi. Pada kegiatan ini kemampuan literasi peserta didik dalam hal mengenali dan memahami berbagai informasi dan mengomunikasikannya dengan berbagai media dapat terstimulus, termasuk perkembangan fisik motorik terutama motorik halus ikut terstimulus dengan halus.

Cerita Liburan yang Terdiferensiasi dan Menstimulasi Perkembangan Literasi Cerita Liburan yang Terdiferensiasi dan Menstimulasi Perkembangan Literasi Reviewed by Aa Fajar Sang Fakir Ilmu on Tuesday, January 02, 2024 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.