Pelatihan Ruqyah Syar'iah di Masjid Nurul Himah Kelapa Dua Wetan, Ilmu Penting Juga untuk Guru PAUD Agar Bisa Ruqyah Mandiri



Hari ini, Ahad 22 September 2019, Aa Fajar mengikuti pelatihan ruqyah syar'iyah. Ilmu penting yang guru PAUD juga perlu tahu dan bisa mengamalkannya, terutama lembaga PAUD Islam.

Zaman telah moderen, segalanya dapat terukur dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, tidak sedikit orang berpenampilan dan berpendidikan moderen pola pikir dan perilakunya masih terbelakang, seperti mempercayai klenik.

Gelombang disrupsi pada bidang teknologi, revolusi industri 4.0  ternyata bukan hanya mempengaruhi psikis dan gaya hidup, melainkan juga membuat sebagian orang kehilangan akal sehatnya.  Mereka mendatangi para normal, atau sebutan lainnya (ahli metafisika, orang pintar dll) yang dipercaya memiliki kemampuan untuk membantu mereka lepas dari permasalahan ekonomi, menghadapi persaingan bisnis, dengan cara ghaib.

Hadirnya beraneka ragam makanan dan minuman di pasaran pun berdampak terhadap kesehatan masyarakat, yaitu munculnya beragam jenis penyakit. Meski, banyak dibangun rumah sakit dengan alat pengobatan moderen, banyak juga masyarakat yang mencari kesembuhan dengan cara mendatangi para normal dan pengobatan klenik lainnya.

Kemajuan teknologi pun memberikan kemudahan orang-orang berpikiran klenik. Dengan menggunakan gawai mereka sudah dapat berkonsultasi dengan para normal yang diinginkan, atau mendapatkan amalan tidak logis dan berdasar.

Singkatnya, pemikiran, keyakinan, dan perbuatan klenik di era revolusi industri 4.0 ini sangatlah marak. Dan hal tersebut bertentangan dengan aqidah Islam, tergolong syirik (menyekutukan Allah Swt)

Melihat fenomena tersebut membuat orang-orang yang memahami ajaran Islam dan para aktifis muslim, seperti pengurus Masjid (DKM), tergerak untuk mengcover aqidah umat Islam salah satu caranya dengan memperkenalkan ruqyah syar'iyah sebagai amalan yang sesuai ajaran Islam.

Seperti, yang Aa Fajar ikuti, DKM Masjid Nurul Hikmah Kelapa Dua Wetan Ciracas Jakarta Timur mengadakan pelatihan ruqyah syar'iyah yang dibimbing langsung oleh Ustadz Ir. Muhammad Rahmatullah,MBA, yang biasa disapa "Abah".

Ustadz Ir.Muhammad Rahmatullah, M.BA
Ruqyah syar'iyah, berasal dari dua kata yaitu "Ruqyah" dan "Syar'iyah". 

Pada materinya, Abah menjelaskan definisi ruqyah berarti al-auudzah atau al-ta'widz yang berarti doa/bacaan perlindungan.

Secara istilah, beliau mengutip pendapat Ibnu Atsir yang mendefinisikan ruqyah adalah bacaan perlindungan yang dibacakan kepada orang yang sakit seperti demam, kesurupan, dan penyakit lainnya.

Abah juga mengutip pendapat Dr. Yusuf al-Qardhawi yang menyebutkan Ar-Ruqaa merupakan bentuk jamak dari ruqyah yang berarti doa perlindungan yang dibacakan kepada orang yang sakit seperti demam, kesurupan,  digigit ular atau disengat kalajengking dan sebagainya, sebagaimana yang dibacakan kepada orang yang sakit disebabkan 'ain.

Jadi, ruqyah syar'iyah adalah bacaan-bacaan perlindungan yang sesuai syariah atau tuntunan Islam, dan bersumber dari Alqur’an dan hadist  yang berguna untuk perlindungan dan penyembuhan dari sihir, gangguan jin, tersengat binatang dan penyakit medis.

Pada pelatihan ini peserta diajarkan ruqyah mandiri yaitu bacaan dan teknik meruqyah untuk diri sendiri, tanpa tergantung orang lain atau media seperti MP3 atau bacaan murotal dari kaset.

Ada 8 bacaan yang dapat digunakan dalam meruqyah mandiri, yaitu Istighfar, Surat alfatihah, Surat alkafirun, Surat Aliklas, Surat Alfalaq, Surat Annas, Ayat kursi, dan Sholawat.

Bacaan-bacaan pada ruqyah mandiri tersebut dapat digunakan untuk :

Pertama, membentengi diri. Caranya :
  1. Niat meruqyah diri sendiri.
  2. Mengangkat kedua tangan seperti berdoa.
  3. Membaca bacaan tersebut masing-masing 3 x.
  4. Setiap membaca 1 x ditiupkan ke telapak tangan.
  5. Setelah kedelapannya selesai dibaca gosokan telapak tangan ke seluruh tubuh, mulai dari wajah, kepala, hingga ke bawah tubuh.

Kedua, menyerang, membakar, menghancurkan jin.
  1. Niat membakar/menyerang/menghancurkan.
  2. Mengangkat kedua tangan seperti berdoa.
  3. Baca delapan bacaan tersebut masing-masing 1 x.
  4. Selesai satu bacaan tiupkan ke telapak tangan 3 x.
  5. Setelah selesai kedelapannya dibaca, tepukan telapak tangan ke dada atau bagian tubuh lainnya yang terasa ada gangguan. Sambil berkata "keluar wahai musuh Allah".

Ketiga, mengeluarkan jin dari dalam tubuh.
  1. Niat mengeluarkan jin dari dalam tubuh.
  2. Telapak tangan kanan letakan di perut.
  3. Telapak tangan kiri letakan di dada.
  4. Putar kedua telapak tangan (di dada dan perut) berlawanan arah jarum jam. Sambil membaca kedelapan bacaan tersebut, masing-masing 1 x. Selesai membaca 1 bacaan tiupkan ke telapak tangan (setelah ditiup, tempelkan kembali tangan kanan ke perut, tangan kiri ke dada).
  5. Selesai semuanya dibaca, tangan kanan dan kiri ditarik menuju tenggorokan, seolah-olah menarik jin keluar ke tenggorokan,sambil berdoa dalam hati memohon kepada Allah Swt agar mengeluarkan jin yang ada.

Keempat, meruqyah tempat tinggal atau usaha. Dengan cara membacakannya pada tempat yang disinyalir ada jinnya.

Kelima, membuat air ruqyah.
  1. Siapkan air yang akan dibacakan ruqyah, jika untuk diminum gunakan air matang.
  2. Bacakan bacaan ruqyah pada air, selesai membaca tiupkan ke air. Air ruqyah untuk mandi, membacanya di luar kamar mandi.
  3. Air ruqyah bisa disemprotkan atau dipercikan pada pakaian dan tempat yang disinyalir ada jinnya. Termasuk lembaga PAUD, diruang kelas pun bisa

 Ada 14 keadaan orang yang perlu diruqyah :
  1. Orang yang berpaling dari ketaatan, seperti malas sholat.
  2. Sakit kepala terus menerus tanpa sebab.
  3. Marah yang berlebihan.
  4. Pikiran linglung.
  5. Sering lupa yang tidak wajar.
  6. Badan terasa lemas dan malas luar biasa.
  7. Susah tidur dan berat bangun untuk ibadah sholat malam.
  8. Perasaan sedih dan dada terasa sesak.
  9. Sering tertawa terbahak-bahak.
  10. Sering mimpi buruk.
  11. Malu berlebihan, sehingga mengasingkan diri dari orang lain.
  12. Benci kepada keluarga.
  13. Perubahan negatif setelah sebelumnya stabil.
  14. Penyakit yang tidak bisa disembuhkan medis atau tidak kunjung sembuh..

Itulah, sekilas tentang ruqyah mandiri yang Aa Fajar dapat dari pelatihan ruqyah syar’iyah yang pembaca dapat amalkan. Pastikan saat mempraktekannya sudah berwudhu. Dan yang penting, bertawakallah kepada Allah Swt, karena yang menyembuhkan adalah Allah Swt bukan ayat-ayat ruqyah.

Wallohu’alam, Semoga Bermanfaat.




Pelatihan Ruqyah Syar'iah di Masjid Nurul Himah Kelapa Dua Wetan, Ilmu Penting Juga untuk Guru PAUD Agar Bisa Ruqyah Mandiri Pelatihan Ruqyah Syar'iah di Masjid Nurul Himah Kelapa Dua Wetan, Ilmu Penting Juga untuk Guru PAUD Agar Bisa Ruqyah Mandiri Reviewed by Aa Fajar Sang Fakir Ilmu on Sunday, September 22, 2019 Rating: 5

2 comments:

  1. Subhaanalloh luar biasa Pak Fajar... Trmksh ilmunya mdh2n bermanfaat. Aamiin yaa Robbal aalamiin.

    ReplyDelete
  2. Barakallahu Aa Fajar tambah barokah ilmunya ya

    ReplyDelete

Powered by Blogger.