Guru-guru PAUD Mengikuti Pelatihan Teknik Bercerita di P3PAUDDIKMAS, Begini Pesan Kak Seto agar Menjadi Pendidik yang Hebat Bercerita



Mendengar cerita merupakan kegiatan yang digemari anak, karena itu menjadi keharusan bagi guru PAUD/TK untuk menguasai teknik bercerita yang baik dan benar.

Bukan hanya baik dan benar. Menarik, komunikatif, ketepatan tema dan muatan cerita yang bermakna pun menjadi kemampuan yang harus dikuasai oleh guru ketika bercerita.

Untuk itu  Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (P3 PAUD DIKMAS) Provinsi DKI Jakarta mengadakan pelatihan teknik bercerita untuk guru PAUD.

Kegiatan yang bertujuan meningkatkan profesionalisme guru PAUD tersebut dilaksanakan mulai hari ini, Senin 7 Oktober  hingga hari Jum'at 11 Oktober 2019.  Maka hari Senin ini merupakan hari pertama pelatihan.

Di hari pertama pelatihan yang menjadi narasumber pertama adalah Kak Seto. Tokoh nasional yang mencintai dunia anak-anak. Meski usia beliau sudah 65 tahun lebih, namun beliau masih energik. Sesuai dengan karakter pendidik anak usia dini.

Pada hari ini beliau banyak memberi ilmu mendidik dan bercerita, memotivasi, dan menginspirasi para peserta yang mayoritas ibu-ibu itu.

Terkait mendidik anak, Kak Seto banyak menyampaikan pesan kepada peserta agar mendidik, berinteraksi, dan berkomunikasi ke anak murid, maupun anak sendiri menggunakan cinta.

Pesan tersebut sesuai dengan tema materi yang beliau sampaikan yaitu "Mendidik dan Bercerita dengan Cinta".

Contoh perbuatan sederhana mendidik dengan cinta, seperti tidak membentak, tidak menggunakan kekerasan fisik, dan tidak berkata kasar.

Kak Seto berpesan kepada peserta, hendaknya  sebagai pendidik agar menggunakan kata-kata lembut, mendidik, dan memberi instruksi dengan kreatif.

Jika pun harus marah, marahlah dengan marah yang tidak merusak hubungan. Caranya, gunakan kalimat informatif "Bapak/Ibu marah sama kamu.." dan berikan alasan kenapa marah dengan bahasa yang baik dan benar tanpa menyakiti perasaan si anak.

Terlihat pesan tersebut sederhana dan mudah, namun tidak sedikit pendidik yang kesulitan mengaplikasikannya. Ada yang bisa mempraktekkannya ke anak murid, namun khilaf ke anak sendiri.

Kak Seto juga memberikan tips agar peserta dapat bercerita/mendongeng dengan baik, yaitu (1) Percaya diri. (2) Sehat badan dan jiwa. (3) Bicara lancar dan jelas. (4) Ekspresi hidup. (5) Gerakan lincah. (6) Komunikatif. (7) Kreatif. (8) Penuh cinta.

Dan ketika bercerita/mendongeng hendaklah melakukannya dengan (1) Suasana hati yang riang. (2) Menguasai cerita. (3) Penuh Persahabatan. (4) Penuh Variasi. (5) Komunikatif. (6) Waktu secukupnya sesuai dengan kemampuan anak. (7) Ada klimaks dan kesimpulan agar anak memahami isi cerita.

Hendaknya juga ketika bercerita tidak mengabaikan buku sebagai sarana memperkenalkan sumber bacaan kepada anak. Karena bercerita/mendongeng selain bermanfaat untuk menjalin komunikasi, merangsang kreativitas, menstimulus perkembangan moral, bahasa dan emosi, proses identifikasi, dan memberikan hiburan, berguna juga untuk memperkenalkan buku sebagai sumber bacaan.

Kak Seto juga mengingatkan para peserta tentang empat kompotensi pendidik yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.

Keempat kompetensi tersebut berlaku juga bagi pencerita/ pendongeng. Yaitu :

Pertama, pedagogik : hendaknya memahami anak/peserta didik sebagai audiens, merancang strategi bercerita/mendongeng, menguasai materi cerita dan teknik, dapat membuat suasana kondusif, dan mengetahui serta fokus pada potensi siswa.

Kedua, kepribadian : berwibawa, berahlak mulia, berpenampilan mantap dan stabil, memiliki etos kerja yang baik, dan berinteraksi serta bertutur kata yang baik kepada anak.

Ketiga, profesional : Menguasai cerita, bercerita dengan kreatif, dan selalu mengembangkan kemampuan diri.

Keempat Sosial : Objektif, komunikasi luas, dapat beradaptasi dengan keadaan dan anak-anak, dan bersahabat dengan anak.

Dan agar bercerita/mendongeng menjadi menarik, Kakek dua cucu tersebut memberikan pesan agar peserta memvariasikannya bisa menggunakan gambar, boneka, suara berubah-ubah sesuai tokoh, permainan, benda yang disukai anak seperti balon, dan sulap.

Tips terakhir dari Kak Seto, yang sebentar lagi akan merayakan 50 tahun pengabdiannya di dunia anak, agar peserta menjadi pendidik, pencerita/pendongeng, dan pribadi yang HEBAT, yaitu Teruslah belajar.

 Berikut video Kak Seto saat memperagakan bercerita menggunakan boneka :


Guru-guru PAUD Mengikuti Pelatihan Teknik Bercerita di P3PAUDDIKMAS, Begini Pesan Kak Seto agar Menjadi Pendidik yang Hebat Bercerita Guru-guru PAUD Mengikuti Pelatihan Teknik Bercerita di P3PAUDDIKMAS, Begini Pesan Kak Seto agar Menjadi Pendidik yang Hebat Bercerita Reviewed by Aa Fajar Sang Fakir Ilmu on Monday, October 07, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.