Setiap orang merasa Tuhan
yang Maha Esa meridhoi dan memberkahi kehidupannya karena telah berbuat baik dan berada di lingkungan yang terbaik.
Padahal bisa jadi prasangka mereka keliru, Tuhan justru murka walaupun pekerjaan mereka baik yaitu sebagai guru PAUD.
Guru adalah profesi yang mulia. Adanya orang-orang hebat
yang mewarnai dunia ini berkat jasa seorang guru. Kebodohan yang melekat pada
seseorang dapat disikat hingga lenyap dan tergantikan oleh pengetahuan juga berkat jasa seorang guru yang mengajarinya dengan
penuh kesabaran.
Termasuk guru pada pendidikan anak usia dini (PAUD) pun pekerjaan
yang sangat mulia. Mereka mendidik, membimbing, dan mengajar anak yang usianya
disebut oleh para ahli sebagai “golden age”. Artinya masa tersebut sangat
penting dan menentukan baik tidaknya seseorang saat dewasa kelak.
Guru PAUD adalah orang pertama pada dunia pendidikan yang
membentuk pondasi keilmuan seorang anak. Pondasi yang telah terbentuk itu akan
menjadi modal dasar untuk memperoleh ilmu pengetahuan pada jenjang pendidikan
selanjutnya. Jika pondasi itu kuat, ilmu pengetahuan akan cepat didapat dan
merekat kuat pada diri sang anak.
Guru PAUD tidak hanya membangun pondasi keilmuan, mereka
juga membangun karakter anak didiknya. Karakter yang terbentuk pada masa ini akan
menjadi kepribadiannya kelak dan modal utama mereka untuk menjadi manusia
unggul yang berahlak mulia.
Sungguh profesi guru PAUD sangatlah mulia. Tetapi sayang,
tidak sedikit guru PAUD yang Tuhan tidak ridho dan murka kepada mereka. Mengapa
Tuhan bisa murka kepada orang yang berada di garis terdepan dunia pendidikan
ini?.
Ada 3 ciri guru PAUD yang dimurkai Tuhan :
Pertama, guru PAUD mengajarkan anak didiknya agar
menghormati, berbakti, patuh, menyayangi, dan berbuat baik kepada kedua orang
tua. Serta mengajarkan bacaan doa dan menyuruh mereka agar senantiasa mendoakan
kedua orang tuanya.
Tetapi, sang guru tidak pernah mendoakan kedua orang tuanya. Menjenguknya pun tidak pernah, kalaupun pernah hanya setahun sekali dan itu pun kalau ada kesempatan untuk pulang kampung. Menanyakan kabar melalui gawai juga tidak
pernah, gawainya lebih banyak digunakan untuk berkomunikasi dengan wali murid dan menyapa teman-teman di dunia maya. Bahkan, ada guru PAUD yang sangat “kurang ajar” kepada
orang tuanya, seperti berkata kasar, memaki, dan menggibahinya.
Kedua, guru PAUD ketika di sekolah wajahnya selalu ceria.
Menyapa anak didiknya dengan kata-kata yang baik dan menyejukkan. Mereka
mengajar dengan penuh kesabaran dan cinta kasih. Dan mereka sangat perhatian
kepada anak didik yang lahir bukan dari rahimnya.
Tetapi, ketika berada di rumah wajah ceria tersebut hilang. Mereka
tidak memperhatikan, mendidik, dan mengajarkan anak-anak yang lahir dari
rahimnya sendiri. Sekali pun mengajarkan, mengajarnya dengan amarah,
kata-katanya kasar, dan merendahkan harga diri anak yang Tuhan amanahkan kepadanya.
Ketiga, guru PAUD mendidik anak didiknya agar rajin belajar
dan gemar membaca buku. Senantiasa mennyemangati mereka agar semangat mencari
ilmu. Tetapi, sang guru tidak pernah belajar. Membaca buku pun tidak pernah.
Diikutsertakan pelatihan atau seminar pun ogah-agahan melaksanakannya.
Mereka pintar bertutur kata
agar anak didik mereka gemar mencari ilmu. Tetapi, mereka tidak bisa
memotivasi diri mereka sendiri untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
Itulah tiga ciri guru PAUD yang dimurkai Tuhan yang Maha Esa. Tuhan sangat murka kepada guru PAUD yang memiliki ciri-ciri tersebut. Mereka dimrkai karena mereka pandai bertutur kata, mengajari, dan menyuruh orang lain berbuat kebaikan tetapi dirinya sendiri tidak melakukannya. Terkait kemurkaan ini, Allah
SWT berfirman :
“Hai
orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu
kerjakan? Amat besar kemurkaan di sisi Allah bahwa kamu mengatakan sesuatu yang
tidak kamu kerjakan”
(QS. Ash-Shaf ayat 2-3)
Semoga kita terhindar dari ketiga ciri tersebut sehingga Tuhan yang Maha Esa meridhoi dan memberkahi kehidupan kita. Aamiin.
TONTON VIDEO
MEMBACA BUKU BERSAMA
AA FAJAR PAUD
DIBUKA PENDAFTARAN KELAS MENULIS AA FAJAR PAUD
# Kelas Online hanya 50 peserta
# Lama Belajar 1 Bulan
# Pembelajaran teori dan praktek tentang menulis artikel dan membuat blog pribadi
# Mendapatkan E-book dan E-piagam
# Tentang Kelas, Baca : Kelas Menulis Angkatan Pertama
# Untuk Informasi Pendaftaran klik https://t.me/INFORMASIKMAP
Waspada, Inilah 3 Ciri Guru PAUD yang Dimurkai Tuhan yang Maha Esa
Reviewed by Aa Fajar Sang Fakir Ilmu
on
Sunday, April 19, 2020
Rating:
waoww mantapp aa fajar ..luar biasa inspiratif artikelnya
ReplyDeleteMantaplah...
ReplyDeleteMantaplah..
ReplyDelete